rindu berbalut luka
berdebu dan kering
terkapar meradang
lalu kering kerontang
Cinta berbalut duka
tertatih-tatih
meronta-ronta
lalu diam menghening
Dusta sang cinta
Merayu lembut
membelai manis
lalu tikam perlahan
Dan kini mentari yang tersenyum
Mlulai pergi dengan sendirinya
Dengan membawa mu
yang merupakan hasrat terbesar ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar